Sabtu, 18 Oktober 2014

Tentang Rasa

Teringat langkah awal pertemuan di ujung cafetaria itu.
Tanpa kesan yang membekas.
Sama seperti yang lainnya yang berada diantara puluhan pasang mata.
Lalu hidup mengajarkan kata baru pada kita.
Kedekatan dan pengertian menjadi rasa nyaman yang berbuah perhatian.
Tak sulit menebak arah takdir membawa kita menuju kemana.
Lalui masa bersama,
Membuat dirimu semakin berarti.
Merasa yakin ini bukan lah permainan rasa semata.

Lalu perjanjian hati itu terjadi
Menjelang detik rasa ingin menyerah datang
Mungkin ketika itu tentangan terasa berat ku jalani
Tapi kemudian kau berujar manis tentang ikrar
Bagai menemukan oase di gurun sahara
Hal yang ku ingin dan ku anggap mustahil terjadi jua

Masih teringat
Dimana terjadinya
Saat seperti apa itu terocehkan dr mulut mu
Terkenang tentang rasa membuncah dihati atas sikap mu itu

Mungkin lucu, dan patut ditertawakan
Jika kita kenang
Dan mungkin kau masih ingat
Kecap, Saus dan Sambal jd saksi

Ya ... kita memang berbeda dari yang lain nya semenjak awal
Ku sayangi engkau karna engkau adalah engkau
Walau aku ta pernah cukup untuk mu ternyata

Jutaan detik berlalu dalam cepat ku jalani realita
Tak berharap segala pemikiran miring membuat jalan kita rusak
Kusangkakan memang 1 tujuan kita

Lucu saat kemudian aku kenang sekarang tentang kita
Bagai menutup mata dari takdir dan kenyataan
Mungkin hati terlalu berkuasa
Atau rasa ini begitu hebat

Anggap saja rasa memang hebat
Bahkan ketika satu hati mulai lelah
Hati yang lain tak paham jua
Bahkan ketika hati yang satu punya hati yang baru, hati yang ini tak sadar jua
Lalu ketika hati ini sadar, ternyata hati itu telah pergi berlalu..

Terkejutnya tak disangka
Rasa yang hebat
Membuat sakit yang hebat jua ternyata
Hidup ajarkan Keseimbangan
Walau terkadang dengan cara paling biadab sekalipun


-missusayong-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar